Arti Sebuah Pertemuan
Pertemuan dan perpisahan merupakan dua hal yang saling berdampingan dan tidak bisa terlepaskan dari lingkaran kehidupan. Pertemuan akan sangat berharga ketika bertemu dengan seseorang yang cocok dengan kita, gampang diajak berbicara, supel, dan baik dalam segi perlakuan dan kepribadian seakan berat sekali ketika suatu saat akan berpisah. Tetapi berbeda halnya ketika first impression yang didapat ketika bertemu itu tidak nyaman pasti ingin sangat cepat sekali berpisah bahkan berharap tidak ingin bertemu kembali.
Kalau dilihat dari segala hal, saya merupakan orang yang mudah bergaul dengan banyak orang, tetapi akan sangat membenci orang ketika dari awal orang itu tidak memberikan etikat baik untuk berteman. Tetapi dengan mudahnya bergaul dengan banyak orang tidak serta merta mudah untuk mengenal diri lebih jauh, biasanya saya akan membatasi informasi yang didapatkan oleh teman saya yang lain. Bahkan sampai saat ini hanya beberapa orng yang tahu siapa saya sebenarnya dan hanya membaginya kepada teman yang sering diajak ngobrol.
Nah terkait pertemuan dan perpisahan, dua kata yang sekejap bisa membuat mood ini berubah karnanya. Karena sedih rasanya ketika tiba-tiba mengingat kembali teman yang dulu menemani saya dimasa kecil bahkan sekarang sudah lupa seperti apa rupa mereka seakan hilang diformat dan tidak mempunyai kenangan masa lalu (atau memang sengaja dilupakan). Sering iri diri ini ketika melihat sekelompok sahabat yang berteman sejak kecil dan masih bertahan sampai sekarang, sering diri ini menghela nafas panjang dan ingin sekali seperti mereka. Apalah itu, dan seakan membuat ini menjadi serasa sendiri (lagi melow bukan galau :3) .
Kalau ditanya mana teman kuliah kamu ? ya mereka hanya datang dan lewat begitu saja menurutku. Kalau hanya sebatas teman biasa memang punya banyak teman dengan sejuta pemikiran mereka, dan disini aku hanya sebatas menyesuaikan diri agar bisa masuk dalam lingkaran pertemanan.
Yang diharapkan sih sebenarnya nanti memang benar dipertemukan dengan teman yang benar-benar tahu akan diri ini, aku bebas bercerita, bebas mengeluh, sepenuh hati memperhatikannya nanti, melindunginya karena aku ingin sekali merasakan hal itu. Dan sejauh ini aku tidak sengaja bertemu dengan orang itu dan mungkin ini bisa dikatakan garis Tuhan yang memperlihatkan betapa misterinya apa yang direncanakan Nya, dalam harap dan doaku semoga dipertemukan Alloh dalam jalan yang barokah dan diridhoi untuk menjadi teman yang aku harapkan itu.
Comments
Post a Comment