Rasa Ditepian Malam


Malam ini sedikit aku sempatkan untuk menulis kata-kata ini, anggaplah ini hanya sekadar untuk menambah postingan dalam blog ini.

Sudah sekian lama aku hidup didunia ini, waktu demi waktu aku lewati mengisi kehidupan ini. Ada rasa senang, sedih, gembira, kesepian, sakit, semuanya aku lewati. Yang awalnya berusaha membangun diri, tapi pada suatu titik kondisi aku dibanting lagi ketitik nol, menjadi sesuatu yang tidak ada apa-apanya. Memang awalnya aku tak terima kondisi ini,mencari pelarian untuk melupakan semua ini, kehilangan kawan, masa kecilku yang senang disana. Tapi Tuhan memang memberikan pelajaran pada setiap hamba Nya, agar bisa sadar dan belajar. Selang waktu ini aku pun bisa menerima apa yang datang pada ku dan mulai mengais sisa sisa asa yang bersisa diantara puing-puing ini.

Inilah aku, aku bukanlah orang yang hebat, bukan orang yang punya talenta khusus dan luar biasa. Tapi ada yang membuat aku terus semangat untuk melanjutkan hidup ini, ada keluarga ku yang mensupport aku selama ini, Ayah, Ibu, & Adikku, walau mereka mempunyai cara masing-masing dalam mengekspresikan sayang dan cinta mereka. Inilah yang membuat pelita di antara kegelapan ini tetap hidup, dan inilah impian sederhanaku.

Aku hanya ingin menjadi orang yang bisa membuat orang disekitarku selalu tersenyum, walaupun aku harus ikut merasakan sakit itu dan nantinya bisa menjadi seorang imam yang bisa membimbing istri dan anakku nantinya agar selalu berada di jalan Islam, menjadi pelindung mereka dan melindungi mereka.

Yah, sambil mendengar lagu selamat tinggal dari Ali sastra, aku berdoa Semoga segala prasangka baik yang orang sangka kan padaku lebih baik, dan tutupilah segala aib ku, jauhkanlah hamba Mu dari segala yang sia-sia, berkahilah semua niatan baik ku, selamat tinggal dunia lamaku. Sambil menunggu mu dibatas waktu, ditengah malam yang cerah selalu berdoa kau selalu dalam lindungan Nya.

Comments

Popular Posts