Jepretan Maksimal Hanya dengan Kamera Saku
Beberapa hari ini pada saat saya lagi penuh orderan manggung di beberapa acara di kota saya (red : asekk manggung kaya artis aja :D) saya sering menemukan orang - orang simpang siur membawa kamera untuk mendokumentasikan acara kegiatan yang sedang berlangsung. Ada yang memakai kamera DSLR ada yang pake kamera saku, tapi ada yang mengganjal ketika saya melihat hasil jepretan teman ku yang memakai kamera saku dan itu kamera kebetulan punya saya juga (red : ceritanya lagi dipinjam gitu :D). Ternyata hasilnya kurang maksimal karena ada yang blur, dan hasil terlalu gelap. Ini yang membuat saya berbicara dalam hati "kita bisa kok buat foto bagus hanya dengan pake kamera saku biasa " . Nah, kali ini saya ingin sedikit share agar kamera saku kita bisa mengambil gambar/foto dengan maksimal. Mari simak artikel dari saya kali ini.
Setting pada ISO
ISO berfungsi untuk mengatur sentivitas kamera terhadap cahaya. ISO yang ada dalam kamera saku biasanya ada pada kisaran 100 - 1000 bahkan untuk kamera keluaran terbaru bisa mencapai 3200 dan bisa lebih tinggi. Untuk pada situasi cahaya yang cukup cahaya kita cukup menggunakan ISO pada kisaran 100 - 500 dan untuk tempat dengan kondisi minim cahaya bisa menggunakan ISO yang lebih tinggi dari sebelumnya. Tapi menggunakan ISO yang semakin tinggi akan terdapat noise (bintik-bintik) di hasil jepretan anda, dan juga tangan harus stabil tidak boleh bergerak agar tidak menghasilkan foto yang blur.
Gunakan Tripod
Disini tripod digunakan agar hasil jepretan tidak goyang. Ini sangat membantu apalagi jika kita berada di lokasi yang minim cahaya dan rentan shake jika kamera bergerak sedikit saja. Mungki agak ribet jika mengambil obyek yang bergerak, tapi apa salahnya kan ? demi hasil foto yang maksimal.
Gunakan Optical Zoom
Kesalahan besar yang sering dilakukan oleh kita adalah ketika ingin mengambil obyek yang jauh memaksakannya men zoom kamera sampai menggunakan digital zoom. Tidakkan seperti itu tentunya akan menghasilkan foto yang tidak maksimal dan menghasilkan noise karena sejatinya digital zoom hanya akan mengcrop hasil dari optical zoom. Gunakanlah optical zoom karena proses zoom dilakukan oleh optik kamera anda, jika anda terlalu jauh dari obyek tidak salahnya kita memberanikan diri untuk maju.
Scene Mode
Fasilitas Scene Mode dibuat oleh produsen kamera agar kita bisa lebih mudah dan cepat dalam mengatur kamera kita. Misal menu Daylight digunakan pada saat siang hari, cloudy untuk suasana mendung. Bahkan kalo tersedia efek spesial di kamera anda bisa digunakan untuk eksplorasi dalam pengambilan gambar, misal efek vivid color untuk mempertegas warna hijau, biru dan merah.
Komposisi Foto
Komposisi foto disini adalah bagaimana kita menempatkan antara obyek dan backgroundnya. Yang sering jadi kesalahan adalah kita terlalu terfokus obyek yang ditempatkan ditengah, cobalah bereksplorasi dalam penempatan foto agar hasilnya lebih berbobot. Butuh latihan untuk mengasah komposisi foto ini.
![]() |
Komposisi Foto |
Pencahayaan dan Penggunaan Blitz
Dalam teknik pencahayaan yang harus kita perhatikan adalah lokasi yang cukup dengan cahaya, jangan menantang cahaya matahari, dan minimalkan penggunaan blizt untuk hasil yang lebih natural. Penggunaan flash lebih baik digunakan pada saat kualitas cahaya jelek.
Fitur Makro
Fitur makro digunakan untuk memotret foto yang kecil juga bisa digunakan untuk menghasilkan foto yang bokeh (lihat : Foto bokeh).
Auto Fokus
Untuk lebih mudah fitur auto fokus ini memudahkan kita mengunci posisi obyek yang ingin kita foto. Untuk bisa mendapatkan fokus yang baik, sebelum kita mengambil foto tekan tuas shutter setengah agar kamera bisa mengunci fokus (biasanya kalo sudah terkunci kamera berbunyi beep).
Sekian dulu ya sharingnya semoga bisa berguna dan teman-teman bisa menghasilkan foto yang bagus walau dengan kamera poket...janna.. ^_^
Mantap!! (Stalkingtheory.tumblr.com)
ReplyDelete